freshnel

Perbedaan Waktu Haji dan Umroh Wajib Diketahui

Perbedaan Waktu Haji dan Umroh. Saling berkaitan, umroh dan haji adalah ibadah di Makkah yang sakral bagi penganut Islam. Perlu diketahui, dalam hal tertentu seperti: amalan sunah, hal – hal yang dinilai membatalkan ibadah, syarat wajib, dan syarat sah lainnya memiliki persamaan. Memang terlihat sama yaitu sama – sama beribadah di bumi para nabi, namun ternyata keduanya berbeda. 

Ada perbedaan waktu haji dan umroh yang patut dipahami oleh umat muslim. Perbedaan tersebut dinilai sesuatu yang prinsip. Nah, apa saja beda antara waktu haji dan umroh itu? Simak informasi berikut supaya Anda tidak salah memahami kedua ibadah sakral tersebut.

Perbedaan Waktu Haji dan Umroh yang Patut Dipahami

Siapa sih yang tidak menginginkan beribadah haji dan umroh dengan sempurna? Tentunya, hampir sebagian besar muslim ingin beribadah di tanah suci dengan sebaik – baiknya. Jika dinilai dari waktu pelaksanaannya, haji dan umroh berbeda. Berikut adalah perbedaan yang dinilai prinsip antara keduanya.

  • Durasi Menjalankannya

Perbedaan waktu haji dan umroh sudah cukup nyata lama pelaksanaannya. Umumnya, ibadah haji diperkirakan lamanya empat hari, tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai dengan 12 Dzulhijah. Perlu diketahui, waktu empat hari tersebut jika  jamaah melaksanakan nafar awal dahulu. Namun, akan berbeda jika jamaah melaksanakan nafar tsani maka durasi ibadah hajinya lebih lama lama lagi.

Sementara, durasi waktu umroh dinilai cukup singkat, yaitu antara 2 hingga 3 jam. Umumnya, singkatnya waktu umroh ini disebabkan syarat dan rukun umroh berbeda dengan pelaksanaan haji.  Adapun ibadah yang umum dijalankan pada saat umroh antara lain: Ihram di wilayah Miqat, Tawaf, Sa’i, dan Tahalul.

  • Waktu Pelaksanaannya

Perbedaan lainnya dari haji dan umrah yang sangat terlihat adalah waktu pelaksanaannya. Jamaah haji bisa menjalankan ibadah di bulan tertentu saja. Tentunya, bulan – bulan haji yang sudah ditetapkan sesuai syariat Islam, seperti: bulan Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Syawal. Sementara umroh bisa dilakukan kapanpun baik pada bulan bukan haji maupun bulan haji.

Perbedaan Rukun Antara Haji dan Umroh

Selain perbedaan waktu haji dan umroh, rukunnya juga berbeda. Tentunya, sah tidaknya dalam melaksanakan ibadah umroh dan haji ditentukan oleh rukun kedua ibadah tersebut. Rukun haji ada 6, antara lain: Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa’i, Tahalul serta disiplin dan tertib dalam menjalankan rukun haji.

Sementara rukun umroh dinilai lebih sedikit. Adapun rukun tersebut, antara lain: Ihram, Thawaf, Sa’i, Tahallul, dan tertib rukun umroh. Sama halnya dengan ibadah haji, kelima rukun umroh ini harus dijalankan sebaik mungkin.

Tips yang Harus Dilakukan Sebelum Menjalankan Haji dan Umroh

Bagi Anda yang berniat menjalankan haji dan umroh, ada beberapa tips yang bisa dilakukan supaya ibadah lancar. Tentunya, tips tersebut dapat membantu Anda supaya haji dan umroh dinilai sah. Berikut adalah tips yang bisa Anda terapkan.

  1. Pahami dan penuhi semua syaratnya.
  2. Pastikan, kondisi keuangan Anda stabil supaya terhindar dari utang piutang.
  3. Siapkan kondisi fisik. Tentunya, fisik yang kuat mendukung sah tidaknya ibadah Anda.
  4. Kuatkan mental Anda.
  5. Siapkan rohani Anda dan hafalkan doa – doa haji dan umroh.

Itulah perbedaan waktu haji dan umroh yang perlu Anda ketahui. Tentunya, perbedaan tersebut bisa dijadikan acuan supaya Anda bisa mempersiapkan fisik dan mental. Semoga Anda bisa menjalankan rukun ibadah haji dan umroh dengan sebaik – baiknya.